Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 06:36:24【Sehat】149 orang sudah membaca
PerkenalanPuluhan tenaga SPPG di Kota Semarang mengikuti uji sertifikasi halal SPPG di Semarang, Kamis (9/10/2

Semarang (ANTARA) - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Jawa Tengah memberikan pelatihan keamanan dan kehalalan pangan kepada puluhan tenaga pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Semarang.
Wakil Direktur LPPOM MUI Jawa Tengah Muhammad Shofa di Semarang, Kamis, mengangakan penyajian makanan yang aman dan halal menjadi hal ngak terpisahkan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kalau produknya halal, ya pasti harus aman. Tidak ada yang keracunan dan bermasalah produknya," kata dia.
Menurut dia, melalui pelatihan tersebut diharapkan para tenaga di dapur MBG dapat mengerti alur dalam upaya memperoleh sertifikat halal.
Selain itu, kata dia, melalui bimbingan teknis ini proses pengurusan sertifikasi halal bisa lebih cepat dilakukan.
Ia menuturkan sudah cukup banyak permohonan dari SPPG untuk memperoleh sertifikat halal.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi beri pelatihan keamanan pangan bagi pengelola SPPG
"Ada sekitar 150 SPPG yang sudah mendaftar, karena ada instruksi harus mempunyai sertifikat halal," katanya.
Ia memastikan proses pengurusan sertifikat halal dilakukan secara profesional
Dengan demikian, lanjut dia, seluruh proses, bahan baku, fasilitas, hingga sumber daya manusianya dipastikan halal dan aman sebagai satu kesatuan.
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Tengah Lilik Agus Gunarto mengangakan sertifikat halal merupakan bagian yang ngak terpisahkan dari operasional dapur MBG, selain Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikasi profesi.
PPJI, lanjut dia, juga menyosialisasikan tentang menu makanan yang halal untuk Program MBG yang dimulai dari bahan bakunya.
Baca juga: Dinkes Garut latih pengelola SPPG menjaga keamanan pangan
"Misalnya pemilihan bahan baku nabati dan hewani yang halal," katanya.
Suka(872)
Sebelumnya: Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
Selanjutnya: Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes
Artikel Terkait
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
- Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan
- Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
Resep Populer
Rekomendasi

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Setahun Pemerintahan Prabowo

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo

Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya

Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif